Ular Itu Sudah Keluar Dari Sarangnya Iman Akan Kembali Ke Madinah

Posted on
Ular itu telah keluar dari sarangnya, jika telah keluar maka peristiwa berikutnya adalah kembali lagi ke sarang.
Sejarah terbentuknya Aswaja, maka akan membuat kita sadar bahwa ular telah keluar dari sarangnya seperti Sabda Nabi sallallahu`alaihi wasallam :
Sesungguhnya Iman akan kembali berhimpun ke Madinah sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya.” HR Bukhari no:1876.
Sesungguhnya Islam itu dimulai dalam keadaan asing dan kelak akan kembali asing sebagaimana awalnya. Dan ia (Islam) akan kembali di antara dua masjid (Masjidil-Haram  dan Masjid Nabawi/Mekkah dan Madinah) sebagaimana kembalinya seekor ular ke sarangnya”. HR Muslim, dan lainnya.
Rasulullah saw dalam banyak hadits lain bahkan menjelaskan apa yang membuat Ahli Madinnah keluar dari Madinnah, apa yang menyebabkan ular keluar dari sarangnya, yaitu kesulitan dan kerasnya hidup yang menimpa Ahli Madinah, ini dapat dilihat pada ulama-ulama Aswaja yang masih bertahan di Madinah, bagaimana diskriminasi dan penghinaan serta pembunuhan karakter menimpa beliau-beliu disana seperti yang menimpa Syaikh Muhammad al Maliky sampai akhir hidup beliau.
Walau demikian, masih banyak ulama-ulama Aswaja yang bertahan disana, begitu juga kaum Aswaja, mereka memilih hidup dalam tekanan dalam menjalankan agama dibawah rezim raja pemaksa (raja yang memaksakan paham kelompoknya) , memaksakan pendapat tunggalnya dan menghinakan pemahaman Aswaja.
Daripada keluar dari Madinah, mereka bertahan walau menjadi sangat-sangat asing di sarang sendiri.
Mereka kuat karena Allah meneguhkan iman mereka lewat lisan Rasulnya :
Rasuulullaah bersabda:
ﻣَﻦْ ﺻَﺒَﺮَ ﻋَﻠَﻰ ﻟَﺄْﻭَﺍﺋِﻬَﺎ ﻭَﺷِﺪَّﺗِﻬَﺎ ﻛُﻨْﺖُ ﻟَﻪُ ﺷَﻬِﻴﺪًﺍ ﺃَﻭْ ﺷَﻔِﻴﻌًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻳَﻌْﻨِﻲ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔَ.
Barang siapa yang bersabar atas kelaparan dan kerasnya hidup di Madinah, maka aku akan menjadi saksi atasnya atau orang yang memberinya syafaat pada hari kiamat.” (HR. Muslim,).
Beliau juga bersabda:
ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﺍﻟﺸَّﺎﻡُ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ ﻗَﻮْﻡٌ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻴﻬِﻢْ ﻳَﺒُﺴُّﻮﻥَ ﻭَﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻬُﻢْ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ.
Syam akan dibuka. Kemudian suatu kaum keluar dari Madinah dengan membawa keluarga mereka sambil mengajak orang lain untuk tinggal di Syam. Padahal Madinah adalah lebih baik bagi mereka seandainya mereka mengetahuinya.
ﺛُﻢَّ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﺍﻟْﻴَﻤَﻦُ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ ﻗَﻮْﻡٌ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻴﻬِﻢْ ﻳَﺒُﺴُّﻮﻥَ ﻭَﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻬُﻢْ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ.
Kemudian Yaman juga akan dibuka. Maka suatu kaum akan keluar dari Madinah dengan membawa keluarga mereka serta mengajak orang lain untuk tinggal di Yaman. Padahal Madinah adalah lebih baik bagi mereka seandainya mereka mengetahuinya.
ﺛُﻢَّ ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﺍﻟْﻌِﺮَﺍﻕُ ﻓَﻴَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔِ ﻗَﻮْﻡٌ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻴﻬِﻢْ ﻳَﺒُﺴُّﻮﻥَ ﻭَﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔُ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻬُﻢْ ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ.
Kemudian Iraq juga akan dibuka. Maka suatu kaum akan keluar dari Madinah dengan membawa keluarga mereka serta mengajak orang lain untuk tinggal di Iraq. Padahal Madinah adalah lebih baik bagi mereka seandainya mereka mengetahuinya.” (HR. Al-Bukhari, Muslim)
Sepertinya tidak akan lama lagi ahli madinah akan kembali seperti ular yang kembali ke sarangnya. Sudah cukup lama ahli iman meninggalkan sarangnya, diasingkan dari sarangnya.
Lalu bila kembalinya ..?

Hadits berikut inilah jawabannya

Maka ketahuilah sesungguhnya Al-Madinah seperti besi (yang dibakar), keluar darinya kotoran,tidak akan berlaku kiamat hingga Madinah mengeluarkan orang-orang yang jahat di dalamnya, sebagaimana besi yang panas mengeluarkan kotoran besi.” HR Muslim no:1381.
Tidaklah ada dari suatu negeri pun kecuali akan diinjak (dimasuki) oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada celah di Madinah kecuali ada Malaikat yang berbaris yang menjaganya. Kemudian Madinah bergetar 3 kali untuk menggoyang penduduknya. Maka Allah mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik dari dalam Madinah.” (HR. Al-Bukhaariy, Ahmad).
Pada saat dajjal datang, penduduk Madinah bercampur didalamnya antara orang beriman yang bertahan untuk tetap tinggal di Madinah walau dalam kesulitan, dan munafik (WAHHABI) yang hidupnya tentu nyaman di Madinah saat itu.
Dan saat dajjal datang maka saat itu pengikutnya akan keluar mengikutinya, karena saat dajjal datang barulah kebalikannya terjadi, Madinah menjadi panas dan menyengsarakan bagi kelompok munafik (WAHHABI).
Keluarnya para munafik dan kafir dari Madinah adalah saat akhir jaman, dan sesudah itu kembalilah orang2 beriman ke Madinah seperti kembalinya ular ke sarangnya.
Rasuulullaah bersabda:
Tidaklah seseorang keluar dari Madinah dalam keadaan membencinya kecuali Allah akan menggantikan untuknya dengan orang-orang yang lebih baik darinya.” (HR. Malik, Muslim).
Aswaja tidak akan pernah membenci Madinah.
Madinah akan selalu ada di hati semua muslim Aswaja di dunia, dimanapun mereka berada, karena madinah adalah tempat bersemayamnya kekasih kami, Baginda Rasul sallahualaihi wasalam.
Hadits ini bicara tentang orang-orang munafik yang akan meninggalkan Madinah dengan rasa benci di hati karena kenyamanan dan kekuasaan mereka tercabut saat waktunya tiba (SETELAH KEDATANGAN AL-MAHDI). 
Apalagi kekuasaan itu kembali pada Ahlu Bait, dengki pada syiah yg merembet menjadi dengki pada Ahlu Bait akan membuat madinah menjadi neraka bagi mereka.
Jadi saat rajanya (dajjal) datang menjemput, maka dengan penuh kebencian pada Madinah (dan ahli madinah) mereka segera menyambut panggilan dajjal seperti iblis yang lebih memilih di neraka daripada masuk surga dan melihat kemuliaan tertinggi dipegang oleh anak Adam, Sayyidina Muhammad sallahu alaihi wasalam. 
wallahu ‘alam
Allahuma sholi ala sayyidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shohbihi wa salim
Sebarkan jika anda merasai perlu untuk ummah.
Artikel Sejenis  Biografi Syekh Nawawi Albantani Ulama Dunia Asal Indonesia

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *