Jenis Batuan

Sebutkan jenis-jenis batuan di bumi!

Posted on

Bumi, planet yang kita tinggali, memiliki keragaman jenis batuan yang menakjubkan. Dari puncak gunung yang menjulang hingga dasar laut yang dalam, batuan ini hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan tekstur. Apakah Anda penasaran ingin mengetahui jenis-jenis batuan yang ada di bumi? Simak artikel ini untuk menjelajahi keajaiban batuan dan memahami proses pembentukannya!

Klasifikasi Jenis-Jenis Batuan

Batuan merupakan material padat yang tersusun dari satu atau lebih mineral. Batuan merupakan komponen utama kerak bumi dan dapat diklasifikasikan berdasarkan proses pembentukannya. Klasifikasi batuan ini penting untuk memahami sejarah bumi, proses geologi, dan pemanfaatan batuan dalam berbagai bidang.

1. Batuan Beku (Igneous Rocks)

Batuan beku terbentuk dari pembekuan magma atau lava. Magma adalah batuan cair yang terdapat di bawah permukaan bumi, sedangkan lava adalah magma yang telah mencapai permukaan bumi. Batuan beku diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral, tekstur, dan asal pembentukannya.

a. Batuan Beku Ekstrusif

Batuan beku ekstrusif terbentuk dari pembekuan lava di permukaan bumi. Batuan ini biasanya memiliki tekstur halus karena proses pendinginan yang cepat. Contoh batuan beku ekstrusif adalah basalt, andesit, dan riolit.

b. Batuan Beku Intrusif

Batuan beku intrusif terbentuk dari pembekuan magma di dalam bumi. Batuan ini biasanya memiliki tekstur kasar karena proses pendinginan yang lambat. Contoh batuan beku intrusif adalah granit, gabro, dan diorite.

2. Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks)

Batuan sedimen terbentuk dari akumulasi dan sementasi sedimen. Sedimen merupakan material yang tererosi dari batuan lain, organisme, atau sisa-sisa organik. Proses sedimentasi terjadi di permukaan bumi, seperti di sungai, danau, laut, dan gurun.

Artikel Sejenis  Apa fungsi dari organ kulit?

a. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik terbentuk dari fragmen batuan lain yang tererosi dan tertransportasi. Contoh batuan sedimen klastik adalah konglomerat, breksi, pasir, dan lumpur.

b. Batuan Sedimen Kimia

Batuan sedimen kimia terbentuk dari presipitasi kimiawi larutan di air. Contoh batuan sedimen kimia adalah batu gamping, dolomit, dan gipsum.

c. Batuan Sedimen Organik

Batuan sedimen organik terbentuk dari akumulasi dan pembusukan sisa-sisa organisme. Contoh batuan sedimen organik adalah batu bara dan serpih minyak.

3. Batuan Metamorf (Metamorphic Rocks)

Batuan metamorf terbentuk dari transformasi batuan beku, sedimen, atau metamorf lainnya akibat pengaruh suhu dan tekanan tinggi. Proses metamorfosis terjadi di dalam bumi, di zona subduksi, atau di dekat intrusi magma.

a. Metamorfosis Kontak

Metamorfosis kontak terjadi ketika batuan mengalami kontak dengan magma panas. Contoh batuan metamorf kontak adalah horfels dan skarn.

b. Metamorfosis Regional

Metamorfosis regional terjadi akibat tekanan tinggi yang disebabkan oleh gerakan lempeng tektonik. Contoh batuan metamorf regional adalah gneis, schiefer, dan marmer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *