5 Tips Bisa Baca Buku Sampai Habis Untuk Pelajar

Posted on
Coba cek di lemari buku, adakah buku yang masih tersampul plastik? Mungkin beli bukunya sudah lama sekali. Tapi sampai sekarang masih tersampul plastik dengan rapi. Coba ingat-ingat kembali, apa ya alasan membeli buku ini?
Kondisi seperti itu mungkin tidak asing kita temui. Mendatangi pameran buku dengan harga miring, menggelontorkan uang yang tidak sedikit karena begitu banyak buku yang ingin dibeli. Pas pulang, hanya beberapa buku saja yang benar-benar dibaca. Sebagian lain masih tersampul plastik. Lucunya, momen ini akan berulang kembali. Mendatangi pameran buku lagi, membeli banyak buku lagi, dan semakin banyak buku yang tersampul plastik dengan rapi.
Pertanyaannya, mau sampai kapan terus begini?
Buku dibeli tentu untuk dibaca, bukan untuk dikoleksi saja. Tapi seringkali buku dibeli tanpa ada alasan yang kuat, kenapa harus beli buku ini. Bisa jadi hanya karena terpancing judulnya yang bombastis, tapi isinya biasa saja. Atau mungkin, sudah baca beberapa halaman awal, tapi dirasa penulisannya membosankan sehingga tidak dibaca sampai habis. Lagi-lagi, kondisi seperti ini tentu tidak asing. Tapi masa sih mau seperti itu lagi dan lagi?
Lantas, apa yang harus dilakukan?

1. Kenali Tujuan Membaca Buku

Seringkali buku tidak habis dibaca karena tidak punya tujuan kenapa membaca buku tersebut. Membeli hanya karena ikut tren. Membaca hanya karena iseng. Tapi tidak ada tujuan jelas, kenapa membaca buku tersebut.
Misal, bagi lelaki berumur 18 tahun saat dihadapkan dengan buku Meraih Pernikahan Sakinah Mawaddah Warahmah. Buku tersebut tentu penting. Tapi seberapa penting bagi lelaki berumur 18 tahun? Memang ada kasus pernikahan muda yang direncanakan. Tapi apakah lelaki tersebut akan nikah muda?
Carilah buku yang pas sesuai dengan kebutuhan. Gali tujuan apa yang ingin didapat. Hingga akhirnya nanti, pikiran akan selalu mencar-cari jawaban atas tujuan tersebut sampai halaman akhir.
Misalkan bagi lelaki berumur 18 tahun. Buku pengembangan diri untuk meraih perkuliahan yang sesuai dengan bakat minat bisa jadi salah satu pilihan. Tentu, setiap orang punya kebutuhan yang berbeda. Yang terpenting, kenali kebutuhan diri masing-masing dan gali tujuan membaca untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

2. Kenali Kapasitas Diri

Setiap dari kita punya kapasitas masing-masing dalam membaca. Ada yang bisa membaca satu pekan satu buku. Tapi ada juga yang satu bulan belum tentu habis baca satu buku.
Jangan paksakan harus seperti orang lain. Kenali dulu kapasitas diri seperti apa. Jika sekiranya baru bisa satu bulan satu buku, ya tidak masalah. Jalani saja perlahan, lalu tingkatkan. Ingat, yang menjalani bacaan buku tersebut adalah diri sendiri, bukan orang lain. Berfokuslah pada pertumbuhan diri, bukan menyaingi orang lain.

3. Miliki Waktu Khusus Membaca

Membaca adalah pekerjaan aktif, bukan pasif. Tidak bisa dikerjakan bareng aktivitas lain seperti berolahraga aktif. Pikiran perlu fokus untuk membuka halaman demi halaman dan mencernanya. Jika membaca dibarengi dengan aktivitas lain, cenderung malah tidak fokus. Maka penting untuk menyediakan waktu khusus membaca.
Misalkan 30 menit setiap pagi. Jika dirasa terlalu lama, mungkin 15 menit saja. Atau masih terlalu lama? Coba deh 5 menit saja. Angka yang masuk akal bukan? Nah, 5 menit ini dilakukan setiap kapan? Misal setelah shalat subuh. Sesuaikan dengan kondisi masing-masing saja.

4. Komitmen dengan Waktu Khusus

Anggap waktu yang disediakan adalah setelah shalat subuh. Maka apa pun yang terjadi, 5 menit harus diluangkan untuk membaca. Komitmen dengan waktu.
Coba bayangkan ya. Anggap saja 1 halaman membutuhkan waktu 1 menit saja. Maka setiap 5 menit per hari, kita sudah membaca 5 halaman. Jika sebuah buku berisikan 200 halaman, maka butuh 40 hari untuk membaca sebuah buku. Itu angka minimal loh. Berbeda lagi hasilnya jika 1 menit bisa menghabiskan 2 halaman atau waktu khusus membaca bukan lagi 5 menit per hari.
Jika 5 menit bisa 5 halaman, 30 menit bisa 30 halaman. Jika konsisten setiap harinya, setiap pekan bisa 210 halaman. Tamat tuh satu buku!

5. Kegiatan Tambahan Usai Membaca

Apa yang dilakukan setelah membaca sebuah buku? Apakah selesai begitu saja dan berlanjut ke buku lain? Sebagian orang mungkin melakukan hal tersebut. Tapi coba cari kegiatan tambahan. Hal unik apa yang sekiranya bisa mendukung aktivitas membaca. Misalkan review buku tersebut dalam bentuk tulisan, podcast, atau video. Harapannya yang mendapatkan manfaat bukan hanya kita yang membaca, tapi juga mereka yang mendengarkan review bacaan. Selain itu, dengan mengulang kembali apa yang sudah dibaca akan memperkuat ingatan kita loh.
Masih pengen bukumu tersampul plastik dengan rapi? Yuk mulai cicil bacaannya satu per satu.
Artikel Sejenis  Sisi Budaya Sebagai Strategi Dakwah Islam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *