Kosakata Nahwu, Kumpulan Istilah Istilah Penting Didalam Ilmu Nahwu

Posted on

Dasar yang perlu dihafal dan dipahami untuk memudahkan kita dalam menguasai Ilmu Nahwu :

Nahwu adalah ilmu untuk mengetahui hukum akhir dari suatu kata.
Huruf Mabany adalah huruf hijaiyah.
Huruf Ma’any adalah huruf-huruf yang mempunyai makna.
Al-Kalimah (kata) adalah lafaz yang mempunyai makna.
Isim adalah kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut tidak terikat dengan waktu.
Fi’il Kata yang menunjukkan atas suatu makna, dimana kata tersebut terikat dengan waktu.
Huruf adalah Kata yang tidak mempunyai makna yang sempurna kecuali setelah bersambung dengan kata yang lain.
Jumlah Mufidah adalah susunan kata yang dapat memberikan faedah yang sempurna.
Jumlah Ismiyah adalah jumlah yang diawali dengan isim.
Jumlah Fi’liyah adalah jumlah yang diawali dengan fi’il.
Syibhul Jumlah adalah rangkaian kata yang mirip dengan jumlah.
Zhorof adalah kata yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu atau tempat.
Zhorof Zaman adalah kata keterangan waktu.
Zhorof Makan adalah kata keterangan tempat.
Isim Mufrod adalah Isim yang jumlah bilangannya satu.
Isim Mutsanna adalah Isim yang jumlah bilangannya dua.
Isim Jamak adalah Isim yang jumlah bilangannya lebih dari dua.
Jamak Mudzakkar Salim adalah bentuk jamak yang menunjukkan laki-laki.
Jamak Muannats Salim adalah bentuk jamak yang menunjukkan perempuan.
Jamak Taksir adalah jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya.
Isim Mudzakkar adalah isim yang menunjukkan jenis laki-laki.
Isim Mudzakkar Haqiqi adalah isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis kelamin laki-laki.
Isim Mudzakkar Majazi adalah isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin laki-laki berdasarkan kesepakatan orang arab.
Isim Muannats adalah isim yang menunjukkan jenis perempuan.
Isim Muannats Haqiqi adalah isim yang berasal dari kelompok makluk hidup yang berjenis kelamin perempuan.
Isim Muannats Majazi adalah isim yang berasal dari kelompok benda mati yang dianggap berjenis kelamin perempuan berdasarkan kesepakatan orang arab.
Isim Nakiroh adalah isim yang belum jelas penunjukannya.
Isim Ma’rifat adalah isim yang sudah jelas penunjukannya.
Isim Dhomir adalah kata ganti.
Isim Isyaroh adalah kata tunjuk.
Isim Maushul adalah kata sambung.
Isim ‘Alam adalah isim yang menunjukkan nama orang.
Isim Maqsur adalah isim yang diakhiri dengan huruf alif lazimah.
Alif Lazimah adalah huruf alif yang senantiasa melekat di akhir dari suatu kata.
Isim Manqush adalah isim yang diakhiri dengan huruf ya’ lazimah dan huruf sebelumnya berharokat kasroh.
Isim Mamdud adalah isim yang diakhiri dengan huruf hamzah dan sebelumnya berupa alif za’idah.
Alif Za’idah adalah huruf alif tambahan.
Isim Shohih Akhir adalah semua isim yang tidak masuk dalam kategori Isim Maqshur, Manqush ataupun Mamdud.
Dhomir Munfashil adalah dhomir yang penulisannya terpisah dengan kata yang lain.
Dhomir Muttashil adalah dhomir yang penulisannya bersambung dengan kata yang lain.
Dhomir Mustatir adalah dhomir yang tidak tertulis dalam kalimat akan tetapi tersembunyi dalam suatu kata.
Isim Ghoirul Munshorif adalah isim yang tidak boleh ditanwin dan dikasroh.
Isim Mu’rob adalah isim yang dapat berubah keadaan akhirnya disebabkan oleh adanya perbedaan letak posisi dalam suatu kalimat.
Isim Marfu’ adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat dhommah.
Isim Manshub adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat fathah.
Isim Majrur adalah isim yang biasanya pada keadaan akhirnya ditandai dengan harokat kasroh.
Isim Mabni adalah isim yang keadaan akhirnya tidak mengalami perubahan walaupun diletakkan pada posisi yang berbeda dalam suatu kalimat.
Isim Istifham adalah bentuk kata tanya.
Asmaul Khomsah adalah isim isim yang lima.
Fi’il madhi adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
Fi’il mudhori’ adalah fi’il yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
Fi’il Amr adalah kata kerja perintah.
Tashrif lughowi adalah perubahan fi’il bersama dengan dhomirnya.
Harful mudhoro’ah adalah huruf yang menjadi ciri khas dari fi’il mudhori’ ﺃَﻧِﻴْﺖَ
Fi’il ma’lum adalah fi’il yang disebutkan pelakunya (kata kerja aktif)
Fi’il majhul adalah fi’il yang yang tidak disebutkan pelakunya (kata kerja pasif)
Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif)
Fi’il muta’addi adalah fi’il yang membutuhkan adanya objek (kata kerja transitif)
Fi’il Mu’rob adalah fi’il yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaanletak dalam suatu kalimat.
Fi’il marfu’ adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok dhommah.
Fi’il Manshub adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok fathah.
Fi’il Majzum adalah fi’il yang keadaan akhirnya mempunyai ciri pokok sukun.
Nun niswah adalah nun yang terdapat dalam suatu fi’il untuk menunjukkan jenis perempuan yang keadaannya berharokat fathah.
Nun taukid adalah huruf nun yang bersambung dengan suatu fi’il yang berfungsi sebagai penguat makna fi’il.
Fi’il Shohih akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih.
Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf ‘illat.
Mu’tal Alif adalah fi’il yang berakhiran dengan huruf alif lazimah.
Mu’tal Wawu adalah fi’il yang berakhiran dengan huruf wawu.
Mu’tal Ya’ adalah fi’il yang berakhiran dengan huruf ya’.
Fi’il al-af’alul khomsah adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.
‘Amil adalah sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan I’rob dari suatu fi’il .
Al-Adawatun Nashibah adalah alat-alat yang digunakan untuk menashobkan fi’il.
Al-Adawatul Jazimah adalah alat-alat yang digunakan untuk menjazmkan fi’il.
Laa Nahiyah adalah huruf ﻻَ yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah)
Laa nafiyah adalah huruf ﻻَ yang berfungsi untuk menafikan (diartikan tidak)
Marfu’atul Asma’ adalah keadaan dirofa’kannya isim-isim.
Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il ma’lum untuk menunjukkan pelaku dari suatu pekerjaan.
Alif Itsnain adalah alif yang berfungsi sebagai fa’il.
Wawu Jama’ah adalah wawu yang berfungsi sebagai fa’il.
Nun Niswa adalah nun yang berfungsi sebagai fa’il.
Ta’ Fa’il adalah ta’ yang berfungsi sebagai fa’il.
Ya’ Mukhothobah adalah ya’ yang berfungsi sebagi fa’il.
Naibul Fa’il adalah isim marfu’ yang terletak setelah fi’il majhul untuk menunjukkan orang yang dikenai pekerjaan.
Mubtada’ adalah isim marfu’ yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek)
Khobar adalah sesuatu yang dapat menyempurnakan makna mubtada’ (Predikat)
Khobar mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah maupun syibhul jumlah.
Khobar murokkab adalah khobar yang berupa jumlah atau syibhul jumlah.
khobar Muqoddam adalah letak khobar yang didahulukan sebelum mubtada’.
Mubtada’ Muakhkhor adalah letak mubtada’ yang diakhirkan sesudah khobar.
Isim Kanaa adalah mubtada’ yang telah dirofa’kan oleh kaana dan saudari-saudarinya.
Khobar Inna adalah khobar yang telah dirofa’kan oleh inna dan saudari-saudarinya.
Tabi’ adalah kata yang mengikuti hukum kata sebelumnya ditinjau dari sisi i’rab.
Na’at adalah tabi’ yang menyifati isim sebelumnya. Na’at bisa disebut sifat.
Man’ut kata yang disifati oleh na’at.
‘Athaf adalah tabi yang terletak setelah huruf-huruf athaf.
Ma’tuf adalah kata sebelum huruf ‘athof.
Huruf ‘Athof adalah huruf-huruf penghubung.
Taukid adalah tabi yang disebutkan di dalam kalimat untuk menguatkan atau menghilangkan keragu-raguan dari si pendengar.
Taukid Lafdzi adalah taukid yang disebutkan dalam suatu kalimat dengan cara mengulang lafazh yang hendak dikuatkan.
Taukid Ma’nawi yaitu taukid yang disebutkan dalam suat kalimat dengan cara menambahkan lafazh-lafazh khusus.
Badal adalah tabi yang disebutkan di dalam suatu kalimat untuk mewakili kata sebelumnya, baik mewakili secara keseluruhan ataupun sebagiannya saja.
Mubdal Minhu kata yang diikuti/diganti oleh badal.
Badal Mutlaq yaitu badal yang menggantikan kata sebelumnya (mubdal minhu) secara utuh.
Badal Ba’di Minal Kulli adalah badal yang mewakili anggota bagian dari kata sebelumnya.
Badal Istimal adalah badal yang mewakili sebagian sifat dari kata sebelumnya.
Manshubatul Asma adalah keadaan Dinashobkannya Isim-Isim.
Maf’ul bih adalah isim yang menjadi objek dari pelaku.
Maf’ul Fih (zhorof) adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat terjadinya suatu perbuatan.
Zhorof Zaman adalah maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan waktu.
Zhorof Makan adalah maf’ul fiih yang digunakan untuk menunjukkan keterangan tempat.
Zhorof Mutashorrif adalah lafazh zhorof yang dapat difungsikan untuk selain zhorof.
Zhorof Ghoiru Mutashorrif adalah lafazh yang hanya dapat difungsikan sebagai zhorof dan tidak dapat difungsikan untuk yang lainnya.
Maf’ul Liajlih adalah isim yang digunakan untuk menjelaskan sebab terjadinya perbuatan.
Maf’ul Muthlaq adalah isim yang berasal dari lafazh fi’il yang berfungsi untuk penguat makna, penjelas bilangan atau penjelas sifat.
Mashdar adalah kata kerja yang dibendakan.
Maf’ul ma’ah adalah isim yang terletak setelah huruf wawu ma’iyah yang mempunyai arti “bersama” untuk menunjukkan kebersamaan.
Hal adalah isim mansub yang digunakan untuk menjelaskan keadaan fa’il atau maf’ul bih saat terjadinya fi’il (perbuatan).
Shohibul Hal adalah isim yang dijelaskan keadaannya oleh Hal.
Tamyiz adalah isim nakiroh yang disebutkan dalam suatu kalimat untuk memberi penjelasan sesuatu yang masih samar.
Mumayyaz adalah sesuatu yang masih samar yang dijelaskan oleh tamyiz.
Mumayyaz Malfuzh adalah mumayyaz yang disebutkan dalam pembicaraan atau kalimat.
Mumayyaz Malhuzh adalah mumayyaz yang tidak ditampakkan dalam pembicaraan atau kalimat.
Tamyiz ‘Adad adalah tamyiz yang digunakan untuk menjelaskan mumayyaz yang berupa ‘adad (bilangan).
Ma’dud adalah tamyiz adad.
Adad adalah bilangan yang dijelaskan oleh ma’dud.
Mustatsna adalah isim yang disebutkan setelah adatul istitsna (alat pengecualian) untuk menyelisihi hukum kata sebelum adatul istitsna.
Mustatsna Minhu adalah kata yang terletak sebelum adatul istitsna.
Munada adalah isim yang disebutkan setelah huruf nida’.
Huruf Nida’ adalah huruf yang digunakan untuk memanggil.
Majruratul Asma adalah keadaan di jerkannya isim-isim.
Huruf Jer adalah huruf yang membuat isim setelahnya berharokat kasroh.
Huruf Qosam adalah huruf sumpah.
Idhofah adalah bentuk penyandaran suatu isim dengan isim yang lain.
Mudhof adalah kata pertama dari idhofah.
Mudhof Ilaih adalah kata kedua dari idhofah.
Artikel Sejenis  5 Alasan Mengapa Anda Harus Memahami Kaidah Fiqih

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *