Jidad Hitam Adalah Tanda Mashid Dajjal dan Berikut Kajianya!
Tanda Pertama :
(1).Idah Hitam adalah Stampel Ahli Bid’ah untuk Membid’ahkan umat Islam.
Tanda Kedua :
(2).Jidat Hitam adalah Stampel Ahli Neraka untuk mengatakan orang lain masuk neraka kecuali mereka.
Tanda Ketiga :
(3). Jidat Hitam adalah Stampel Ahli Kuffar untuk memurtadkan orang lain seperti mereka.
Tanda Keempat :
(4).Jidat Hitam adalah Stampel Ahli Musyrik jahiliah yang menyerupakan Allah seperti mahluk yang dibatasi oleh ruang dan wakru. Lalu mengatakan Umat Nabi Muhammad Saw Musyrik. Sejak Nabi Adam as hingga Nabi Muhammad Saw serta seluruh shabatnya, ulamaknya dan umatnya adalah musyrik karena melakukan TAWASUL.
Tanda Kelima :
(5).Jidat hitam adalah Ahli Kuffar untuk mengkafirkan Umat Nabi Muhammad Saw. Dan mengajak Murtad dengan memgimani Ajaran Muhammad bin Abdul Wahab. Kaum takfiri.
Tanda Keenam :
(6).Jidat hitam mengak kembali kepada Al-Qur’an tapi mereka mengharamkan memperingati Syiar islam pada peringatan Nuzul Qur’an, Mengharamkan Mencium Al-Qur’an. Mengharamkan memanfaatkan Ayat Al-Qur’an untuk mengusir syetan dan pengobatan. Mengharamkan adanya syafaat Al-Qur’an. Mengharamkan kaligrafi ayat Al-Qur’an dan Mengharamkan memajang ayat Al-Qur’an di rumah-rumah. Mengharamkan baca Shodaqallahul ‘azhiem. Mensifati Allah sepert mahluk dengan pemahaman ayat mutasyabihat. Oleh karena itu Rasulullah Saw bersabda mereka tidak mendapatkan apa dari Al-Qur’an.
Tanda Ketuju :
(7).Jidat hitam mengajak ke sunmah Nabi justru menghalalkam kawin kontrak, menghalalkan istri-istrinya menyusui majikanya. Mengkebiri hadist -hadist yang menunjukan ajuran Nabi dan mengingkari sunnah chulafairosidin. Mengatakan Yahudi dan Nasrani tidak musyrik karena mereka bertauhid Uluhiah Rubbubiya.
Meskipun mereka tau Bahwa Yahudi mengatakan Uzair itu anak Tuhan dan Nasrani itu berkata Isa itu anak Tuhan justru mebgkafir musrikan umat Islam. Mereka tidak mengimani Surat Al-Kafirun dan Surat Al-Ihlas karena mereka mengarakan Yahudi dan Nasrani itu tidak kafir.
Tanda Kedelapan :
(8)Jidat hitam mengatakan Abu Jahal itu lebih beriman karena tidak bertawasul bahkan jika demikian maka iblis pun lebih bertauhid dari umat Islam yang bertawasul.
Tanda Kesembilan :
(9).Jidat hitam mengharamkan Amaliah umat islam tanpa ada larangan dari Allah dan RasulNya. Contoh mana Ayatnya dan mana hadistnya yang mengharamkan Tawasul, yang mengharamkan tahlilan, yang mengharamkan maulidan,yang mengharamkan doa Qunut subuh, yang mengharamkan cium Al-Qur’an, yang mengharamkan baca Sodaqallahul ‘aziem, yang mengharamkan memperongati israk wal mikrai, yang mengharamkan Nuzul Qur’an. Semua itu omong kosong.
Tanda Kesepuluh :
(10) Mencontoh sunnah siapa Jidat Hitam, mana hadistnya mana Ayatnya ?.itulah jidat hitam Sayyidul Khazab. Mencontoh sunnah siapa celana cingkrang? Mencontoh sunnah siapa sholat baca Ayat lewat Hp?.
Masihkah kita tidak paham siapa wahabi itu ?. Yang menganggap dirinya paling suci seperti Ahmadiah.. Islam sejati. Padahal keduanya dari Nabi Palsu.
Asal usul jidat hitam yang jadi Stampel Pengikut Muhammad bin Abdul Wahab.
Rasulullah Saw didatangi oleh seorang Yahudi yang dikeningnya memakai tanda hitam berteriak : Ya Rasulullah.. Hari ini engakau tidak berbuat adil atas hasil pampasan perang kepada kami. Kemudian Rasulullah menjawab : Demi Allah engkau tidak akan menemukan seoarangpun yankni lebih adil dari Aku sampai hari kiyamat,,!
Seketika Sayyidina Ali Ra bangkit dan berkata Ya Rasulullah.. Izinkan aku memenggal kepalanya !
Rasulullah menjawab : Jangan dibunuh..!
nanti akan terus keluar orang seperti ini dan yang terahir adalah pengikut dajal (Masihid Dajjal).
Rasulullah Saw berpesan bahwa tanda Masihid Dajjal ( Pengikut Dajjal) itu terdapat pada keningnya. Bisa dibaca baik orang pandai baca tulis atau buta hurup.
Kita yang mau berfikir dan yang mewarisi sunnah Rasulullah dan Sunnah Chulafairosiden,Ahlul Baith Sayyidina Ali ra, Sayyidina Abas ra, Sayyidina Abu Bakar , Umar ra dan sayyidina Ustman ra. imam Syafi’i ra dan Imam Al – Maturidiah agar bisa semakin cerdas atas adanya ujud Salafy Wahabi sebagai ujian kwalitas keislaman dan keimanan kita serta berupaya menangkalnya,mendebat dengan dalil Al-Qur’an,Dalil Hadist dan dalil Akal dan bila perlu memerangi mereka sesuai petunjuk Nabi Muhammad Saw.
Dan kesimpulan kita agar pandai memahami makna manfaat universal wujudnya Salafy wahabi dan Ad Dajal, dalam mengaktualisasikan makna ayat Fabi ayyi ala irobbiku maa tukazziban. Semuanya bermanfaat.
Sabar, Syukur, Redho dan Tawakal itulah sifat Nabi Muhammad Saw.
Kisa terjadinya tanda hitam itu adalah dari seorang Yahudi yang memperjelek jidatnya jadi hitam yang kemudian oleh Wahabi dijadikan tanda ahli sujud. Padahal Stampel Ahli Bid’ah atau Sayyidul Bud’ah.
Renungkanlah dan telitilah Sabda Nabi Muhammad Saw berikut ini
NABI MUHAMMAD SAW BERSABDA :
سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ
“ Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa cirri khas mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “. (Sunan Abu Daud : 4765)
Sungguh amat nyata apa yang dijelaskan dalam hadist di atas. Untuk itu bagi wahabi beramalah seperti kalian dan kami beramal seperti kami terhadap perintah Allah dan RasulNya. Jangan ganggu kami. Jangan paksa kami mengikuti syariar dan keyakinan kalian.
Allahumma solli Ala sayyidina Muhammad Wa ala alihi Wa ashabihi ajma’in.