Seperti yang telah kita uraikan di artikel sebelumnya, putus asa dari Rahmat Allah adalah penyakit serius yang menimpa banyak manusia. Dan yang ingin kita cari jawabannya kali ini adalah “Apa penyebab seseorang bisa berputus asa dari Rahmat Allah?”
Banyak sebab-sebab yang membuat orang berputus asa, antara lain :
(1). Karena kebodohan dan minimnya pengetahuan tentang Allah Swt.
Apabila seorang hamba tidak mengenal Tuhannya, tidak memahami betapa besar Rahmat dan Kasih Sayang Allah kepada hamba-Nya, maka ia akan mudah terjerembab dalam lubang putus asa.
(2). Karena kurang bersabar dan ingin mendapatkan hasil yang instan.
Putus asa bisa juga muncul dari lemahnya jiwa seseorang dalam menjalani cobaan atau ujian hidup. Ia ingin segera meraih hasil yang ia dambakan, namun tidak mau bersabar untuk melalui proses yang berat untuk mendapatkannya.
(3). Karena bergaul dan berteman dengan orang-orang yang pesimis dan mudah putus asa.
Teman juga sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang. Bergaul bersama teman yang pesimis akan menjadikan jiwa kita mudah terlempar dalam jurang putus asa. Teman yang baik akan selalu memberi semangat dan harapan bagi kita bahwa selalu ada kesempatan untuk menjadi lebih baik.
(4). Karena terlalu cinta dunia dan terikat dengannya.
Keterikatan kepada dunia akan membuat seseorang mudah lupa ketika ia senang dan mudah putus asa ketika ia kehilangan sesuatu yang ia cintai. Betapa banyak orang yang kehilangan harapan dan semangat hidup ketika ia kehilangan orang yang ia sayangi atau kehilangan harta, jabatan dan kesehatan yang selama ini ia banggakan.
Simak ayat-ayat berikut ini :
وَإِذَآ أَذَقۡنَا ٱلنَّاسَ رَحۡمَةٗ فَرِحُواْ بِهَاۖ وَإِن تُصِبۡهُمۡ سَيِّئَةُۢ بِمَا قَدَّمَتۡ أَيۡدِيهِمۡ إِذَا هُمۡ يَقۡنَطُونَ
“Dan apabila Kami berikan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan (rahmat) itu. Tetapi apabila mereka ditimpa sesuatu musibah (bahaya) karena kesalahan mereka sendiri, seketika itu mereka berputus asa.” (QS.Ar-Rum:36)
لَّا يَسۡأمُ ٱلۡإِنسَٰنُ مِن دُعَآءِ ٱلۡخَيۡرِ وَإِن مَّسَّهُ ٱلشَّرُّ فَيَئُوسٌ قَنُوطٌ
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ditimpa malapetaka, mereka berputus asa dan hilang harapannya.” (QS.Fushilat:49)
وَإِذَآ أَنۡعَمۡنَا عَلَى ٱلۡإِنسَٰنِ أَعۡرَضَ وَنَئَا بِجَانِبِهِۦ وَإِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ كَانَ يَئُوسًا
“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya dia berpaling dan menjauhkan diri dengan sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa.” (QS.Al-Isra’:83)
Lalu apa obat yang mampu menyembuhkan penyakit yang mematikan ini? Tunggu jawabannya di artikel esok hari, Insya Allah !
Semoga Bermanfaat.