Allah SWT Tidak Butuh Tempat, Arah, Zaman, Warna, Gerakan dan Diam

Posted on

Allah SWT Tidak Butuh Tempat, Arah, Zaman, Warna, Gerakan dan Diam

Di dalam kitab “Kifayatul ‘Awam” karya Syeikh Ibrahim Al-Baijuri halaman 60 diterangkan sebagai berikut:
ﻭ ﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ ﺍﻟﻤﻤﺎﺛﻠﺔ ﺿﺪ ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺔ ﻓﻴﺴﺘﺤﻴﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﺗﻌﺎﻟﻲ ﺃﻥ ﻳﻤﺎﺛﻞ ﺍﻟﺤﻮﺍﺩﺙ ﻓﻲ ﺷﻲﺀ ﻣﻤﺎ ﺍﺗﺼﻔﻮﺍ ﺑﻪ ﻓﻼ ﻳﻤﺮ ﻋﻠﻴﻪ ﺗﻌﺎﻟﻲ ﺯﻣﺎﻥ ﻭ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﻣﻜﺎﻥ ﻭ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﺣﺮﻛﺔ ﻭ ﻻ ﺳﻜﻮﻥ ﻭ ﻻ ﻳﺘﺼﻒ ﺑﺄﻟﻮﺍﻥ ﻭ ﻻ ﺑﺠﻬﺔ ﻓﻼ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻮﻕ ﺍﻟﺠﺮﻡ ﻭ ﻻ ﻋﻦ ﻳﻤﻴﻦ ﺍﻟﺠﺮﻡ ﻭ ﻟﻴﺲ ﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻲ ﺟﻬﺔ ﻓﻼ ﻳﻘﺎﻝ ﺍﻧﻲ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻘﻮﻝ ﺍﻟﻌﺎﻣﺔ ﺍﻧﻲ ﺗﺤﺖ ﺭﺑﻲ ﻭ ﺍﻥ ﺭﺑﻲ ﻓﻮﻗﻲ ﻛﻼﻡ ﻣﻨﻜﺮ ﻳﺨﺎﻑ ﻋﻠﻲ ﻣﻦ ﻳﻌﺘﻘﺪﻩ ﺍﻟﻜﻔﺮ
Artinya:
“Dan sifat mustahil yang keempat bagi Allah swt adalah sifat “Al-Mumatsalah (ﺍﻟﻤﻤﺎﺛﻠﺔ )”. Artnya: Menyerupai makhluk, lawan dari sifat yang wajib bagi Allah swt yaitu sifat “Al-Mukhalafah ( ﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺔ)”. Artinya: Allah swt berbeda dengan makhluk.
Maka mustahil bagi Allah swt menyerupai makhluk pada sesuatu yang disifatinya. Olehkarena itu, Allah tidak dilewati (diliputi) oleh zaman (waktu), tempat, gerakan, dan diam, dan tidak pula disifati oleh warna-warna dan arah. Maka tidak boleh dikatakan bahwa Allah itu berada di atas jirim (bentuk makhluk seperti manusia) dan berada di sebelah kanan jirim. Begitupula, Allah tidak mempunyai arah. Maka tidak boleh dikatakan bahwa sesungguhnya aku berada di bawah Allah.
Adapun ucapan ‘awam (orang-orang yang tidak tahu tentang ilmu tauhid) mengatakan bawa sesungguhnya aku berada di bawah Tuhanku dan sesungguhnya Tuhanku berada di atasku merupakan kalam munkar, yang dikuatirkan dapat menimbulkan kekufuran bagi orang yang mengi’tiqadkan atau meyakininya”.
Tambahan:
Dalil sifat ‘Al-Mukhalafah (Allah swt berbeda dengan makhluk”) Al-Qur’an surat Asy-Syuraa ayat 11:
ﻓَﺎﻃِﺮُ ﭐﻟﺴَّﻤَـٰﻮَٲﺕِ ﻭَﭐﻟۡﺄَﺭۡﺽِۚ ﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢ ﻣِّﻦۡ ﺃَﻧﻔُﺴِﻜُﻢۡ ﺃَﺯۡﻭَٲﺟً۬ﺎ ﻭَﻣِﻦَ ﭐﻟۡﺄَﻧۡﻌَـٰﻢِ ﺃَﺯۡﻭَٲﺟً۬ﺎۖ ﻳَﺬۡﺭَﺅُﻛُﻢۡ ﻓِﻴﻪِۚ ﻟَﻴۡﺲَ ﻛَﻤِﺜۡﻠِﻪِۦ ﺷَﻰۡﺀٌ۬ۖ ﻭَﻫُﻮَ ﭐﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﭐﻟۡﺒَﺼِﻴﺮُ
Artinya:
“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat”.
Artikel Sejenis  3 Proses Terbentuknya Iman dalam Diri, Keturunan Bukan Salah Satunya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *